EM4



EFFECTIVE MICROORGANISME  ( EM4 )




Apa itu EM4?

Efektif mikroorganisme (EM) merupakan campuran dari mikroorganisme bermanfaat yang menguntungkan bagi proses penyerapan/persediaan unsur hara dalam tanah. EM  terdiri dari lima kelompok, 10 Genius 80 Spesies dan setelah di lahan menjadi 125 Spesies. EM berupa larutan coklat dengan pH 3,5-4,0. Terdiri dari mikroorganisme aerob dan anaerob. Meski berbeda, dalam tanah memberikan multiple efect yang secara dramatis meningkatkan mikro flora tanah. Untuk zat terlarut seperti asam amino, sacharida, alkohol dapat diserap langsung oleh akar tanaman.

Kandungan EM terdiri dari bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, actinomicetes, ragi, dan jamur fermentasi. Bakteri fotosintetik membentuk zat-zat bermanfaat yang menghasilkan asam amino, asam nukleat dan zat-zat bioaktif yang berasal dari gas berbahaya yang berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara. Bakteri asam laktat berfungsi untuk fermentasi bahan organik. Jadi, asam laktat dapat mempercepat perombakan bahan organik, lignin dan cellulose, serta menekan pathogen dengan asam laktat yang dihasilkan.

Actinomicetes menghasilkan zat anti mikroba dari asam amino yang dihasilkan bakteri fotosintetik. Ragi menghasilkan zat anti biotik, menghasilkan enzim
, dan hormon. Sekresi ragi menjadi substrat untuk mikroorganisme effektif bakteri asam laktat actinomicetes. Cendawan fermentasi mampu mengurai bahan organik secara cepat yang menghasilkan alkohol ester anti mikroba, menghilangkan bau busuk, mencegah serangga dan ulat merugikan dengan menghilangkan pakan.


Apakah Fungsi EM4/EM ?

Fungsi EM untuk mengaktifkan bakteri pelarut, meningkatkan kandungan humus
tanah
lactobonillus sehingga mampu memfermentasikan bahan organik menjadi
asam amino. Bila disemprotkan di daun mampu meningkatkan jumlah klorofil,
fotosintesis meningkat dan percepat kematangan buah
,  mengurangi busuk buah. Juga berfungsi untuk mengikat nitrogen dari udara, menghasilkan senyawa yang berfungsi antioksidan, menekan bau limbah, menggemburkan tanah, meningkatkan daya dukung lahan, meningkatkan cita rasa produksi pangan,
perpanjang daya simpan produksi pertanian, meningkatkan kualitas daging, meningkatkan kualitas air dan mengurangi molaritas Benur.

Apakah Anda Mengetahui Jenis-Jenis EM4? …

Jenis-jenis EM yang ada seperti EM1 yang berupa media padat berbentuk butiran yang mengandung 90% actinomicetes. Berfungsi untuk mempercepat proses pembentukan kompos dalam tanah. EM2 terdiri dari 80 species yang disusun
berdasarkan perbandingan tertentu. Berbentuk kultur dalam kaldu ikan dengan pH
8,5. dalam tanah mengeluarkan antibiotik untuk menekan patogen. EM3 terdiri dari 95% bakteri fotosintetik dengan pH 8,5 dalam kaldu ikan yang berfungsi membantu tugas EM2. Sakarida dan asam amino disintesa oleh bakteri fotosintetik sehingga secara langsung dapat diserap tanaman. EM4 terdiri dari
95% lactobacillus yang berfungsi menguraikan bahan organik tanpa menimbulkan panas tinggi karena mikroorganisme anaerob bekerja dengan kekuatan enzim. EM5 berupa pestisida organik.

  
APLIKASI EM4 DI BIDANG PERTANIAN.

Manfaat :
Ø Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Ø Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi.
Ø Memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (Bokashi).
Ø Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Ø Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.

Jenis Tanaman :
Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.

Dosis dan Perlakuan :
Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.

APLIKASI EM4 DI BIDANG PETERNAKAN.

Manfaat :
Ø Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya. 
Ø Mengurangi stres pada ternak 
Ø Menyehatkan ternak 
Ø Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak 
Ø Meningkatkan nafsu makan ternak 
Ø Menekan penyakit pada ternak 
Ø Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak

Penggunaan :
Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM4/1 liter air minum setiap hari. Larutkan 1 cc EM4/1 liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak. Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalamn 1 liter air.

APLIKASI EM4 DI BIDANG PERIKANAN?

Manfaat :
v Memperbaiki mutu air tambak. 
v Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat. 
v Menekan serangan mikroorganisme patogen. 
v Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak. 
v Menekan hama dan penyakit

Penggunaan
Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu. Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM4 sebanyak 16 liter per hektar. Interval waktu pemberian EM4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air tambak.

KEGUNAAN LAIN ! 

Selain untuk pembuatan bokashi, EM4 dapat juga digunakan sebagai pestisida organik seperti EM5, super EM5, EMRAS dan pestisida alami dari ekstrak tanaman. EM5 digunakan sebagai pestisida untuk penanggulangan hama dan penyakit tahap awal. Sedangkan Super EM5 digunakan untuk menanggulangi hama dan penyakit pada tahap kronis.

BAGAIMANAKAH PEMBIAKAN BAKTERI EM4?

Untuk kita semua yang ingin menghemat biaya untuk pembelian EM4, anda bisa mengembangbiakan bakteri tersebut sendiri, sehingga bila kebutuhan akan pupuk organik cukup banyak dikarenakan luas lahan yang besar dan  biaya kurang memadai, mari kita lakukan beberapa proses dalam pengembangbiakan bakteri itu sendiri.

Bahan-bahan yang diperlukan :

ü 1 liter bakteri yang akan diperbanyak
ü Disiapkan sedikitnya 3 kg bekatul (jangan sampai kurang)
ü Disiapkan ¼ kg gula merah bila tidak ada bisa pakai gula pasir atau tetes tebu, salah satu aja
ü Disiapkan ¼ kg terasi
ü Disiapkan 5 liter air

Setelah semua bahan diatas tersedia, kini kita harus menyiapkan bahan untuk media pembiakan, diantaranya : 

ü Ember plastik
ü Pengaduk atau centong
ü Panci untuk pemasak air
ü Botol plastik atau kaca penyimpan 
ü Siapkan Saringan dari kain atau kawat kasa

Apabila semua bahan-bahan telah terkumpul, kini waktunya kita untuk membuat adonan, kita bisa memulai dengan langkah-langkahberikut :

ü Air yang 5 liter tadi dimasak sampai benar-benar mendidih.
ü Setelah air mendidih kita bisa memasukkan terasi, bekatul dan gula, untuk yang memakai gula merah harus dihancurkan dulu sampai halus, lalu aduk adonan hingga rata.
ü Setelah adonan benar-benar rata lalu dinginkan sampai benar-benar dingin, bila tidak benar-benar dingin, adonan justru akan membunuh biang bakteri yang akan kita biakkan.
ü Bila sudah benar-benar dingin Mulai masukkan bakteri dan aduk adonan sampai benar-benar rata.
ü Lalu ditutup rapat selama 2 hari dua malam.

Pada hari ketiga tutup agak dilonggarkan dan dilakukan pengadukan rutin setiap hari sekitar 10 menit. Bila sudah jadi yaitu sekitar 3-4 hari bakteri hasil pengembangan ini sudah bisa diambil dengan disaring memakai saringan, kemudian disimpan dalam botol yang sudah kita sediakan tadi, usahakan jangan ditutup terlalu rapat, atau biarkan saja botol terbuka, ini dimaksudkan agar bakteri tetap mendapatkan oksigen yang baik.Tahap terakhir, botol bakteri tersebut siap untuk digunakan untuk membuat kompos atau pupuk cair maupun pupuk hijau.Ampas hasil saringan jangan dibuang karena dapat kita gunakan lagi untuk membiakkan tahap selanjutnya, kita tinggal menyiapkan air kurang lebih 1 liter lalu menambahkan air matang dingin dan gula.


PEMBIAKAN ATAU PEMBUATAN EM5 DAN SUPER EM5

Bahan yang digunakan :
Molases/gula, cuka makan/cuka aren 5%, alcohol 40% masing-masing sebanyak 100 ml. EM4 100 ml dan air sebanyak 1 liter. (Khusus untuk pembuatan super EM5 tidak digunakan air).

Cara pembuatan :
Semua bahan dimasukkan ke dalam botol/jerigen. Selama 15 hari selanjutnya wadah dikocok pada pagi dan sore harinya. Unttuk membebaskan gas yang terbentuk selama proses fermentasi, tutup botol dibuka sebentar. Kegiatan pengocokan dihentikan pada hari ke 15 setelah tidak ada lagi gas yang terbentuk. Selanjutnya dibiarkan selama tujuh hari. Selanjutnya EM5 dapat digunakan.

Dosis pemakaian :
EM5: 10-50 ml (2-10 sdm)/l air + 10-50 ml molasses.
Super EM5: 5 ml (1 sdm)/l air + 5 ml molasses.

Waktu pengaplikasian :
Waktu pengaplikasian EM5 dan super EM5 sebaiknya dilakukan pada sore hari. EM5 dan super EM5 digunakan paling lama tiga bulan.


PEMBIAKAN/PEMBUATAN EMRAS (EM4 dengan air beras)

Bahan yang digunakan :
Bahan yang digunakan terdiri dari air beras sebanyak 1 l, molasses\gula sebanyak 10 ml dan EM4 sebanyak 10 ml (2 sdm). 

Pembuatan dan aplikasi :
Bahan-bahan tersebut di atas dicampurkan semuanya dan selanjutnya dibiarkan selama dua hari. Setelah itu EMRAS dapat diaplikasikan. Namun EMRAS harus sudah habis diaplikasikan pada hari ketiga (satu hari setelah proses pembuatan selesai). Selain sebagai pestisida, EMRAS dapat juga digunakan sebagai pupuk.

Dosis pemakaian :
Dosis yang digunakan adalah 5 ml/l air.


PEMBUATAN PESTISIDA ALAMI DARI EKSTRAK TANAMAN

Bahan yang digunakan :
Daun legum/kacang-kacangan, terutama yang masih muda.
EM4 sebanyak 20 ml/l air.

Cara pembuatan :
Daun-daunan dicincang dan selanjutnya diberi larutan EM4. Bahan selanjutnya direndam selama 3-5 hari. Selama direndam bahan ditutupi dengan plastik hitam. Setelah lima hari larutan dapat digunakan sebagai pestisida.



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.